Pengertian Akidah Islam

Assalamu"alaikum,

Kini banyak orang-orang merusak akidah nya karena tercampuri oleh pemikiran orang barat, maka akidah nya pun menjadi lemah dan sehingga menjadi jauh dari sang penciptanya.
Maka saya akan membahas/menggali pengetahuan mengenai akidah.'Apakah teman-teman sudah tau pengertian akidah itu ?'...
Bilamana ada yang masih belum tau, tak apa-apa.. Nanti kita akan bahas disini. Nah Akidah itu adalah Iman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya dan hari akhir, juga pada qadha baik buruk dari Allah. Iman itu sendiri bermakna : pembenaran yang pasti (at-tashdiq al-jazim), yang sesuai dengan kenyataan, yang muncul dari dalil/bukti. Berarti keyakinan/keimanan itu harus tidak ada keraguan sedikitpun.
Misalnya : keberadaan Allah, Kebenaran Al- quran, wujud malaikat dll. Dan tanpa dalil sebenarnya maka tidak akan ada kebenaran yang bersifat pasti.
Suatu dalil untuk masalah iman, ada kalanya bersiifat 'aqli atau naqli, bergantung pada perkara yang di imani.Jika perkara itu masih dalam jangkauan panca indera/akal maka dalilnya bersifat 'aqli. Namun jika diluar jangkauan panca indera maka ia didasarkan pada dalil naqli.Sumber suatu dalil naqli juga ditetapkan dengan jalan 'aqli. Artinya penentuan sumber dalil naqli tersebut dilakukan melalui penyelidikan untuk menentukan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dijadikan sebagai sumber dalil naqli. oleh karena itu, semua dalil tentang akidah pada dasarnya disandarkan pada metode aqliyah. Dalam hal ini, Iman Syafi'i berkata :
Ketahuilah bahwa kewajiban pertama bagi seorang mukallaf adalah berpikir dan mencari dalil untuk  makrifat kepada Allah Ta'ala. Arti berpikir adalah melakukan penalaran dan perenungan kalbu dalam kondis orang yang berpikir tersebut dituntut untuk makrifat kepada Allah. Dengan cara seperti itu, ia bisa terhadaphal-hal yang ghaib dari pengamatannya dengan indera dan ini merupakan suatu keharusan. Hal ini merupakan suatu kewajiban dalam bidang  ushuliddin. bersambung...